Ketika asa membuncah menggelinding jadi bola-bola kerinduan, yang ada di pikiran hanya satu, yaitu asa itu. setiap kata yang terucap dari mulut orang lain yang berusaha menciutkan nyali, terngiang bagai tawon di musim hujan. Riuh, deras, kacau .... Jika saja mereka tahu, asa ini bukan sekadar asa. asa ini tak hanya terlahir dari sebuah angan, tapi terlahir dari cinta. Yaa, cinta yang tumbuh sejak belasan tahun lalu. Tak pernah padam, hanya pernah redup saja. Namun, asa itu tak akan pernah padam. Ya Alloh....tetapkanlah asa ini di tempatnya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar