Sabtu, 19 November 2022

JURNAL REFLEKTIF 8: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

 



Jurnal refleksi dwi mingguan pada Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin kali ini saya menggunakan refleksi dengan Model 4F ((Facts, Feelings, Findings, Future).  

Fact (Peristiwa)

Pengalaman saya selama mengikuti pembelajaran pada modul Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin sungguh  sangat luar biasa. Saya telah melalui tahapan belajar MERDEKA seperti  halnya pada modul-modul terdahulu. Pada tahapan alur belajar MERDEKA saya belajar  dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahan, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata. 

Pada tahapan mulai dari diri, saya mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan melakukan pengamatan pada keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada langsung di antara berbagai pemangku kepentingan, seperti  murid, orang tua murid, guru, komite,  dan pihak komunitas sekolah lainnya.

Tahapan eksplorasi konsep merupakan tahapan yang harus saya lalui dengan  bereksplorasi secara mandiri untuk memahami konsep materi  pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya  pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. 

Pada tahap ruang kolaborasi, saya melakukan kolaborasi dengan beberapa rekan CGP lain di ruang virtual untuk saling berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Tahap demonstrasi kontekstual saya ikuti dengan melakukan suatu analisis terhadap penerapan proses pengambilan keputusan yang berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumya yakni mengenai  berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain dengan cara mewawancarai 2 kepala sekolah berbeda tentang praktik pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah tersebut.

Pada tahap elaborasi, saya melakukan elaborasi pemahaman tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan bersama instruktur secara virtual. Tujuan elaborasi ini salah satunya adalah menguatkan pemahaman mengenai materi yang sudah dipelajari yaitu mengenai pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.   

Pada penyelesaian tahap koneksi antarmateri, saya membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat dengan membuat tulisan di blog kemudian mendapat tanggapan dari  rekan-rekan yang telah membacanya.

Tahap aksi nyata saya selesaikan dengan membuat rencana untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.

Dalam menyelesaikan tujuh  tahapan pengalaman belajar tersebut saya tidak menemukan hambatan yang begitu berarti. Namun demikian,  saya mendapatkan tantangan ketika ditugaskan untuk mewawancarai dua kepala sekolah yang berbeda. Pada saat itu,  saya diminta untuk mewawancarai kepala sekolah sehingga mendapatkan jawaban mengenai pengambilan keputusan yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk mencapai tujuan tersebut saya dituntut untuk  membuat pertanyaan pemantik yang bermakna dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Setelah menyelsaikan rangkaian kegiatan tersebut saya merasa apa yang sudah saya lakukan telah sesuai dengan rencana dan sampai sejauh ini berjalan dengan baik.

 Feelings (Perasaan)

              Selama pembelajaran berlangsung saya merasa senang karena materi yang saya pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus saya kuasai sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Seorang Guru penggerak harus berperan  sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antarguru dan memajukan kepemimpinan murid. Dalam menjalankan tugas tersebut saya harus terampil dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya yakni seorang guru penggerak harus memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus mendasarkan pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Setiap konsep materi sejak awal sampai modul ini saya pelajari, banyak sekali menemukan keterkaitan sehingga terkonstruksi membentuk sebuah pemahaman baru.

Findings (Pembelajara)

Pelajaran yang saya dapatkan dari Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin diantaranya adalah dalam keterampilan pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin, yang harus kita lakukan adalah  mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil. 

Ketika suatu saat kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup .

Paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika dapat  dikategorikan seperti berikut ini: 

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

       Adapun tiga prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu:

1.      Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2.      Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3.      Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Selanjutnya, untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan terdapat  9 langkah yang dapat dilakukan yaitu

1. mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.  

4. pengujian benar atau salah : Uji Legalitas, Uji Regulasi/ Standar Profesional, Uji Intuisi, Uji Publikasi dan Uji Panutan/ Idola

5. pengujian paradigma Benar lawan Benar

6. melakukan Prinsip Resolusi 

7. investigasi Opsi Trilema 

8. buat keputusan

9. lihat lagi Keputusan dan Refleksikan 

9 langkah pengambilan keputusan tersebut merupakan sebuah panduan, bukan merupakan sebuah metode yang kaku dalam penerapannya.  

Future (Penerapan)

Saya akan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan seseuai dengan konsep yang telah dipelajari pada Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin ini agar semakin terlatih dan terampil dalam melakukan pengambilan keputusan. Selain itu, saya akan membagikan informasi terkait pemahaman materi baru yang saya pelajari pada  Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin ini kepada rekan guru yang lain melalui berbagai media baik itu secara langsung ataupun melaui berbagai media informasi digital yang mudah diakses oleh rekan guru yang lain.

Demikian  hasil refleksi pengalaman dan pemahaman belajar saya pada Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin selama kurang lebih dua minggu. Saya berharap semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, terima kasih.

Sumedang, 19 November 2022

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar