Jumat, 07 Oktober 2022

JURNAL REFLEKSI 2: Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

 


Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P).

Peristiwa penting yang menetap dalam hati sejak mengetahui dan mempelajari prinsip-prinsip filosofi Ki Hadjar Dewantara. Terlebih kisahnya bersama sang putri yang melatarbelakangi lahirnya prinsip berpihak pada anak. Sedikit tamparan karena selama ini saya belum pernah membaca kisah ini dan hal itu semakin membuat saya belum jadi apa-apa selama ini. Masih banyak yang belum baik yang saya lakukan di kelas baik penerapan metode, strategi, dan media pembelajaran juga keberpihakan terhadap peserta didik. Begitu pula dengan nilai dan peran saya sebagai calon guru penggerak. Perlu banyak stimulus dan pembiasaan untuk saya terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

Perasaan saya terusik. Bagai bunyi lonceng tanda peringatan, materi-materi dari mulai modul 1.1 sampai 1.2 sejauh ini begitu memekakkan telinga dan memerahkan muka saya. Saya mencoba bangkit, bergerak, dan berharap dapat menggerakkan.

Setelah membaca, mempelajari, dan mencoba memahami modul ini, saya mendapatkan banyak pembelajaran. Peristiwa penting yang menetap dalam hati sejak mengetahui dan mempelajari prinsip-prinsip filosofi Ki Hadjar Dewantara tersebut melahirkan banyak pembelajaran bagi saya. Saya harus berubah. Nilai-nilai yang selama ini sudah baik dan tumbuh dalam diri saya harus saya pertahankan dan tingkatkan sedangkan  nilai-nilai yang belum nyata, harus saya tebalkan. Demikian juga dengan peran-peran yang selama ini saya jalankan. Belum semuanya tepat melekat sebagai seorang guru penggerak. Namun saya akan terus belajar, mencari tahu, dan mengimplementasikan apa yang saya dapatkan dalam keseharian saya sehingga terwujud tujuan merdeka belajar dan merdeka mengajar.

Dari semua yang saya dapatkan, ke depan akan menjadi langkah baru untuk masa depan yang lebih baik lagi. Seperti yang sudah saya dapatkan sampai detik ini, akan saya coba implementasikan dalam nilai dan peran saya baik dalam menghadapi peserta didik juga rekan sejawat dan atasan saya. Bersama-sama mengembangkan sekolah dengan kemampuan saya. Jika kita gagal merencanakan, berarti sama saja kita sedang merencanakan kegagalan.”  ~ Benjamin Franklin.***

*) Penulis adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 5 dan seorang pendidik pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 2 Sumedang, Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar