1. Facts
(Peristiwa)
Setelah mempelajari materi pada Modul 2.1 mengenai Pembelajaran
Berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid pada Pendidikan Guru Penggerak,
saya diingatkan untuk lebih intensif memerhatikan kebutuhan belajar setiap
murid dalam kelas saya. Selama ini saya berpikir dengan hanya memberikan satu
jenis media pembelajaran pada satu materi saja sudah cukup untuk dipahami oleh semua murid tanpa
menyadari perbedaan kebutuhan belajar masing-masing murid.
2. Feelings
(Perasaan)
Pemahaman saya terhadap materi Modul 2.1 mengenai Pembelajaran
Berdiferensiasi turut mengubah pola pikir saya selama ini untuk kemudian dapat bekerja lebih baik lagi dan dapat menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi yang sudah saya pelajari ini agar mampu
mengakomodasi setiap perbedaan murid di kelas yang saya ampu.
Merupakan suatu hal yang penting bagi saya untuk melakukan analisis diagnostik kognitif dan analisis
diagnostic nonkognitif di awal semester untuk lebih intensif dalam memahami kebutuhan
belajar murid sehingga saya dapat menerapkan strategi, media, maupun
metode yang tepat bagi mereka. Saya memahami bahwa tidaklah akan mudah dalam proses penerapan pembelajaran
berdiferensiasi ini tetapi saya akan
terus belajar dan berupaya mewujudkannya.
Namun demikian, guru memang bukanlah malaikat yang harus
menyiapkan sekian banyak tujuan dan metode yang berbeda dalam waktu yang
bersamaan untuk setiap murid. Guru dapat melakukan strategi pembelajaran
diferensiasi yang tepat agar dapat mengakomodasi semua siswa yang memiliki
kebutuhan belajar yang berbeda-beda yang berbeda-beda pula.
3. Findings
(Pembelajaran)
Pembelajaran Berdiferensiasi yang terdapat pada Modul 2.1 ini berkaitan
erat dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, nilai dan peran guru
penggerak, visi guru penggerak, penerapan budaya positif sebagai wujud disiplin
positif, dan tentunya bermuara pada tujuan mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Pembelajaran
berdiferensiasi merupakan suatu upaya
untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar individu. Dengan demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang
digunakan untuk mendukung semua murid di kelas kita.
4. Future
(Penerapan)
Pembelajaran
berdiferensiasi dapat dilakukan dengan cara memerhatikan beberapa hal yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yaitu di antaranya profil belajar murid, minat, lingkungan
belajar, dan kesiapan murid.***
*) Penulis adalah Calon Guru
Penggerak Angkatan 5 dan seorang pendidik pengampu mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMKN 2 Sumedang, Jawa Barat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar